Soko Bisnis

Ini Strategi Cuan Ramadhan Versi Raymond Chin, UMKM Wajib Tahu!

Strategi UMKM dongkrak omzet saat Ramadan ala Raymond Chin: tips diskon, bundling, dan promo spesial raih cuan lewat tren konsumsi Ramadhan 2025. Coba Sekarang.

By Hubullah Zulfikar  | Sokoguru.Id
18 Maret 2025

UMKM Wajib Tahu!  Daya beli masyarakat selama bulan Ramadan meningkat 30% dibandingkan bulan-bulan lainnya. sektor makanan dan minuman melonjak  22,3%,  sektor fesyen naik 17,3%.  foto : freepik.com

Sokoguru - Bulan Ramadhan merupakan momen penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan omzet. Meningkatnya daya beli masyarakat selama bulan puasa menjadi peluang strategis bagi UMKM untuk memaksimalkan penjualan lewat beragam strategi, mulai dari diskon, promo spesial, hingga program loyalitas pelanggan.

 

Dikutip dari video YouTube Raymond Chin tentang tren konsumsi dan strategi bisnis saat Ramadhan, Raymond memaparkan berbagai cara agar UMKM dapat memanfaatkan momentum puasa untuk mendulang cuan.

 

Mengapa Bulan Puasa Menjadi Ladang Cuan bagi UMKM?

Berdasarkan data Nielsen, pengeluaran konsumen di Indonesia meningkat hingga 30% selama bulan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Sektor makanan dan minuman mencatat lonjakan hingga 22,3%, sementara sektor fesyen naik 17,3%. Ini menunjukkan bahwa bisnis yang mampu membaca data dan menerapkan strategi tepat berpeluang meraih keuntungan berlipat.

 

Selain itu, mobilitas masyarakat yang tinggi selama Ramadhan—terutama menjelang Lebaran—juga berdampak pada sektor transportasi dan pariwisata, yang mengalami kenaikan sebesar 11,7%. Aktivitas belanja oleh-oleh dan hampers juga menjadi tradisi yang ikut mendorong konsumsi.

 

Empat Fase Ramadhan dan Strategi Bisnis UMKM

Pre-Ramadhan (2 Minggu Sebelum Puasa)

Di fase ini, masyarakat mulai mempersiapkan kebutuhan untuk menyambut bulan puasa, terutama makanan dan perlengkapan rumah tangga. UMKM kuliner dan sembako bisa menawarkan promo diskon, cashback, serta bundling produk. Gunakan iklan digital di media sosial, Google Ads, dan Meta Ads untuk menjangkau konsumen lebih luas.

 

Awal Ramadhan (1-2 Minggu Pertama)

Tren belanja bergeser ke makanan, minuman, dan produk kecantikan. UMKM dapat menawarkan menu eksklusif Ramadhan, paket buka puasa, promo sahur, serta diskon berbatas waktu.

 

Dua Minggu Terakhir Ramadhan

Fokus masyarakat bergeser ke kebutuhan Lebaran, terutama fesyen dan hampers. Strategi yang efektif adalah flash sale, diskon besar-besaran, layanan pengiriman cepat, dan paket eksklusif untuk keluarga serta kolega.

 

Pasca-Ramadhan (Setelah Lebaran)

Konsumsi tetap tinggi, terutama di sektor transportasi dan pariwisata karena banyak masyarakat yang liburan. UMKM bisa menawarkan promo liburan, akomodasi, dan paket wisata, serta produk yang sesuai dengan kebutuhan liburan.

 

Maksimalkan Strategi Digital untuk Omzet Maksimal

Di era digital, UMKM wajib memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk menjangkau pasar lebih luas. Strategi yang bisa diterapkan antara lain:

 

Live Sale & Flash Sale

Gunakan fitur live di Instagram, TikTok, Shopee, dan Facebook untuk menarik loyalitas pelanggan dan meningkatkan omzet.

 

Kolaborasi dengan Influencer

Endorsement bisa meningkatkan awareness dan menjangkau target pasar baru.

 

Program Loyalitas

Tawarkan poin belanja atau voucher khusus bagi pelanggan setia.

 

Dengan perencanaan matang dan strategi pemasaran yang tepat, UMKM bisa memaksimalkan sisa waktu Ramadhan untuk meningkatkan omzet secara signifikan. Persiapkan promo, stok barang, dan strategi pemasaran sejak dini agar mampu bersaing di tengah euforia belanja Ramadhan.